Selasa, 03 Mei 2016

✍ Maksiat Mengakibatkan hilangnya Rasa Malu dari jiwa.

Akibat perbuatan Maksiat yang kita lakukan, yaitu Hilangnya Rasa malu dari jiwa. Rasa malu merupakan sumber kehidupan bagi hati.
Dan rasa Malu merupakan sumber dari segala kebaikan. Dengan hilangnya rasa malu maka hilang juga kebaikan yang terdapat didalam rasa malu tersebut.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : Rasa Malu merupakan segala kebaikan.
[ HR Muslim 37 ]

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : " Sesungguhnya dari yang didapat manusia dari Perkataan Nubuwwah yang pertama : Apabila kamu tidak punya rasa Malu, maka berbuatlah sesukamu ".
[ HR Al-Bukhariy 5769 ]

- Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah memberi penjelasan tentang hadits terakhir diatas :
1. Siapa saja yang tidak punya rasa malu, maka berbuatlah sesuka hatinya dari segala keburukan dan kejelekan.
Karena jika dia punya rasa malu, dia akan meninggalkan segala perbuatan jelek dan buruk serta maksiat kepada Allah ta'ala.

2. Segala perbuatan yang apabila engkau tidak malu berbuatnya karena sebab Allah ta'ala(dari segala kebaikan), maka laksanakanlah dan lakukanlah.
Namun hendaknya jika dia ingin meninggalkan suatu perbuatan, maka selayaknya yang memang menyebab rasa Malu terhadap Alloh ta'ala(dari keburukan dab maksiat).


👉 Sumber : Ad-da'u wa Ad-dawa'u. Karangan Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah.
Cetakan Dar Ibnul Jauzi.

Penukil dan Penterjemah :

Mush'ab Ibrahim Al-Atsariy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar