Kamis, 05 Mei 2016

✒ Renungan Pagi.

Al-Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah - Rahimahullah - mengatakan :
Cinta itu Terbagi menjadi Lima Macam :
1. Cinta kepada Allah ta'ala.
Ini adalah jenis Cinta yang Hampir semua Makhluq memilikinya, Baik itu orang yang beriman atau Kaum Musyrikin bahkan Yahudi dan Nasrani serta yang yang selain mereka. Mereka semuanya memiliki rasa cinta kepada Allah ta'ala.
Maka Hanya memiliki rasa cinta kepada Allah ta'ala tidak cukup bisa menghindarkan dari Adzab Allah ta'ala serta memasukkan kedalam surga.

2. Cinta kepada Semua Hal yang dicintai Oleh Allah ta'ala.
Dan inilah rasa cinta yang bisa memasukkan seseorang kepada agama Islam dan mengeluarkannya dari rasa kekufuran.
Manusia yang paling dicintai oleh Allah ta'ala adalah manusia yang mencintai Allah ta'ala dan mencintai segala hal yang dicintai oleh Allah ta'ala.

3. Cinta karena sebab Allah ta'ala serta cinta dijalan Allah ta'ala.
Ketika seseorang mencinta segala hal yang dicintai oleh Allah ta'ala, maka wajib pula baginya untuk cinta karena sebab Allah dan dijalan Allah ta'ala.

4. Cinta kepada sesuatu yang menyamai atau melebihi cintanya kepada Allah ta'ala.
Inilah jenis kecintaan yang dilarang bahkan termasuk syirik kepada Allah ta'ala.
Siapa saja yang mencintai sesuatu/seseorang menyamai atau bahkan melebihi cintanya kepada Allah ta'ala, maka dia telah mengambil tandingan terhadap Allah ta'ala.
Cinta jenis ini adalah cinta yang dimiliki oleh Kaum Musyrikin.

5. Cinta yang merupakan tabiat Manusia atau dasar sifat manusia.
Manusia tabiatnya memiliki rasa cinta terhadap sesuatu yang indah, Mencintai istri atau anak atau orang tua atau teman, cinta terhadap Harta atau benda, dan sebagainya.
Rasa Cinta ini adalah jenis Cinta yang diperbolehkan dengan syarat, tidak boleh melalaikan dari mengingat Allah ta'ala dan menyibukkan serta menghalangi dari rasa cinta kepada Allah ta'ala.
Allah ta'ala berfirman :
{ Wahai orang-orang yang beriman !! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah ta'ala.
Dan siapa saja yang berbuat hal itu, maka mereka itulah orang-orang yang merugi. }
[ QS Al-Munafiqun ayat 9 ]


�� Rujukan :
Ad-Daa'u wa ad-Dawaa'u.
Cetakan Dar Ibnul Jauzi - Arab Saudi.
Karya Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah -Rahimahullah-. ( Hal 271 ).

Dinukil dan diterjemahkan oleh :
Mush'ab Ibrahim Al-Atsari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar