Aku pernah bersama para Kiyayimu,
Aku terlahir dari kalangan
Nu
Aku besar juga dikalangan
Nu.
Namun aku pernah tersesat
jauh kelembah takfiri jihadis.
Ketika aku dalam selimut
gelapnya takfiri.....
NU adalah musuhku
Muhamadiyah adalah
musuhku...
Salafi adalah musuh
besarku......
NKRI adalah musuhku.....
Alhamdulillah....embun
hidayah...telah memadamkan api takfiri di dadaku....
Cahaya sunnah....telah
menerangi gelapnya syubhat jihadis di rongga di hatiku.
Jalan yang terbentang di
hadapanku kini ..... adalah jalannya ulama kita yang terdahulu.
Nabi shalallah 'alaihi
wasalam dan Sahabat, serta tabi'in juga tabiu'ttabi'in serta imam ahlu sunnah
yang kita kenal.
Cahaya sunnah lambat laun
menerangi langkahku....jubah salafiyah yang kini ku kenakan bukan produk IbnuTaimiyah.....
Bukan hasil karya Ibnu
Qoyyim, atau Muhammad bin Abdul Wahhab yang kamu sangka........
Jangan kita kawatir dengan dakwah salafi.
Jangan kawatair dengan dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahab, yang dijuluki oleh Inggris sebagai Wahabi.
Mereka adalah penyambung lidah dari lisan yang mulia Nabi
kita shalallah 'alaihi wasalam lisan Sahabat Nabi kita, pengikut sahabat dan
siapa saja yang berusaha mencontohnya....
Seandainya mereka tidak mauludan, tidak tahlilan, tidak
....tidak yang lainnya .... bukan berarti mereka mengibarkan bendera perang ....
dengan saudara ASWAJA.
Aku di Salafi merasakan banyak persamaan ketika di NU....
Kita sama-sama cinta Allah....
Kita sama-sama cinta Nabi
Kita sama-sama cinta Sahabat
Kita sama-sama cinta Ahlul Bait
Kita sama-sama cinta Tabi"in.
Kita sama-sama cinta Tabu'ttabiin.
Kita sama-sama cinta Imam Madzhab
Kita sama-sama cinta Sunnah.
Kita sama-sama cinta Dakwah.
Kita sama-sama tidak mengkafirkan NKRI.
Kita sama-sama tidak mengkafirkan
Para Pemimpinnya yang muslim.
Kita sama-sama tidak mengkafirkan Ahlu kiblat.
Kita sama-sama tidak mengkafirkan Orang yg jahil.
Kita sama-sama tidak berontak terhadap NKRI.
Kita sama-sama tidak merongrong kedaulatan NKRI.
Kita sama-sama tidak menyetujui segala jenis teror atas
nama agama.
Dan masih banyak lagi kesamaan yang ada.
Bahkan Dakwah Salafi yang ku kenal penuh hikmah, lemah
lembut dan sunnah.
Bahkan Dakwah Salafi yang ku kenal mengharamkan demo.
Bahkan Dakwah Salafi yang ku kenal tidak mengenal
hizbiyyah kebanggaan kelompok.
Bahkan Dakwah Salafi yang ku kenal berbaur dalam
kehidupan bukan ekslusif.
Bahkan Dakwah Salafi yang ku kenal menganggap semua kaum
muslim bersaudara sesui kadar keimanan dan sejauh mana kefahaman dengan sunnah.
Dan aku baru meneguk setetes kebaikan dari sumber mata
air yang begitu jernih dan dari samudra dakwah Salafiyah yang begitu luas.
Allahumma Ya Allah satukan hati kami sebagaimana Engkau
telah menyatukan kaum Muhajirin dan Anshor.
Wallahu'alam.
(Hasil dari acara SILATURAHMI NASIONAL, TENTANG PENGUATAN
ASWAJA, DAN PENANGGULANGAN TERORISME, DALAM KETAHANAN NASIONAL).
Undangan KH.Hasyim Muzadi di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam
Depok, dihadiri para ulama seIndonesia, sabang sampai meroke. Qoddarallah saya
diminta sebagai nara sumber ke dua dalam acara tersebut.)
Allahumma Ya Allah jagalah keikhlasan hati kami.
Wallahu'alam
Pondok Aren
Abu Aminah Abdurrahman
Ayub
21Rabi'ulAwal
1436H/12-1-2015
Abu Aminah Abdurrahman
Ayub
Pin bb 7FB8C9B6.
Fb Abdul Rahman Ayub
Hp/WA 081310144169
Sumber : http://www.yusna.com/2015/01/mutiara-nasihat-129-suara-hatiku-untuk.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar